Aset Sun Life Financial Indonesia Melonjak Menjadi Rp 9,14 Triliun
Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) mengumumkan langkah strategis terbaru lewat kampanye “Brighter As One” berupa integrasi PT CIMB Sun Life (CSL) ke Sun Life. Sun Life secara resmi mengakuisisi 51% saham CSL dari mitra jangka panjang perusahaan, CIMB Group.
Hasil dari integrasi yang merupakan upaya mendukung kebijakan single presence di industri asuransi nasional itu dipastikan akan memperbesar bisnis Group Sun Life Financial Inc di Indonesia.
“Integrasi merupakan sebuah langkah maju bagi perusahaan. Banyak upaya dan kerja keras seluruh karyawan Sun Life untuk proses integrasi bisa berjalan lancar. Integrasi ini merupakan langkah tepat untuk memperkuat posisi Sun Life di industri asuransi di Indonesia,” ujar Presiden Sun Life Financial Asia Kevin D Strain kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/9) sore.
Berdasarkan data rilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di kuartal pertama 2016, posisi Sun Life di pasar Asuransi Jiwa Indonesia yang terdiri dari 50 perusahaan lokal dan patungan berada di posisi 25. Setelah integrasi, posisi Sun Life naik menjadi 17. Jika dilihat dari pasar perusahaan patungan saja, posisi Sun Life naik dari peringkat 16 menjadi 12.
Lini bisnis Sun Life di Indonesia akan semakin besar. Hingga kuartal pertama 2016, Total pendapatan premi setelah integrasi menjadi Rp 1,04 triliun dan aset perusahaan juga bertambah besar menjadi Rp 9,14 triliun.
Ditambahkan, lini bisnis Sun Life di Indonesia akan semakin besar. Hingga kuartal pertama 2016, Total pendapatan premi setelah integrasi menjadi Rp 1,04 triliun dan aset perusahaan juga bertambah besar menjadi Rp 9,14 triliun.
Kevin menambahkan, Sun Life memfokuskan pertumbuhan di Indonesia karena populasinya besar, mencapai lebih dari 250 juta orang, kelas menengah yang tumbuh pesat, dan penetrasi asuransi yang masih rendah di pasar.
“Indonesia pasar penting bagi kami. Ini peluang besar. Ada satu kebutuhan akan produk-produk asuransi dan solusi keuangan yang membantu kelas menengah mempersiapkan masa depan. Seiring komitmen kami untuk terus tumbuh sebagai sebuah entitas bisnis, kami juga menjalankan misi membantu keluarga Indonesia meraih kesejahteraan melalui kemapanan finansial,” kata Kevin.
Kevin Strain memaparkan, pihaknya melakukan banyak investasi di Indonesia. Seperti menanamkan US$ 40 juta untuk agency, membangun gedung baru berupa Menara Sun Life, mengakuisisi CIMB Sun Life, dan menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra.
Hal senada dikatakan Elin Waty, CEO Sun Life Financial Indonesia. Menurut dia, integrasi itu menjadi bukti komitmen Sun Life di Indonesia. Ia yakin, industri asuransi jiwa akan terus tumbuh, walaupun ekonomi masih mengalami perlambatan. Menurut dia, bisnis asuransi adalah bisnis yang unik karena merupakan bisnis jangka panjang, sehingga harus tangguh melalui berbagai krisis.
“Asalkan pengelolaan keuangannya dilakukan secara berhat-hati dan profesional, maka tidak berpengaruh. Apalagi, setelah krisis dan ekonomi mulai pulih, bisnisnya makin prospektif,” kata dia.
Leave a Reply